"Ih, tadi tuh perasaan lagi ngomongin ini, kenapa jadi ngomongin yang lain?"
Setelah itu mereka sadar, lalu kebingungan dan menertawakan keanehan tersebut.
Memahami apa yang terjadi dan bagaimana hal tersebut dapat terjadi. Saya adalah salah satu orang yang suka penasaran terhadap banyak hal, kelemahan dari sifat ini adalah cepat bosan disatu bidang.
Bagaimana mereka mengubah topik pembicaraan mereka?
- Penyampai pesan
- Penerima pesan
- Efek
- Media
- Isi pesan
dan tahapan perubahan topik pembicaraan dimulai dari:
Penyampai Pesan
Berawal dari seseorang yang berperan sebagai penyampai pesan. Setiap awal terjadinya interaksi, penyampai pesan harus ada keinginan untuk menyampaikan pesan kemudian disampaikan melalui media
Media
Media yang digunakan dalam interaksi tidak hanya sebatas mulut. Anggota tubuh yang lainnya juga dapat berperan sebagai media penyampai pesan. Kemudian perangkat elektronik, surat, dan lain-lain juga dapat digunakan sebagai media.
Isi Pesan
Apa yang diinginkan penyampai terhadap penerima disampaikan pada isi pesan. Isi pesan dapat berupa pertanyaan, perintah, dan pernyataan. Sekarang coba bayangkan teman kamu memerintahkan kamu untuk menutup pintu. Kemudian, apa yang terjadi pada kamu?
Penerima Pesan
Saat pesan tersebut diterima melalui media pancra indra, barulah proses berpikir terjadi.
Efek
Disinilah terjadi perkembangan topik pembicaraan saat pesan mulai diterima oleh penerima pesan. Apakah efek pesan tersebut terhadap penerima? Sekarang coba perhatikan dibawah ini.
Image: Tiga cara berpikir |
Kahneman (2002) membagi automatically thinking menjadi 2 bagian yaitu sistem 1 dan sistem 2. Sistem 1 adalah proses berpikir cepat, berdasarkan intuisi, tidak bergantung pada faktor yang relevan, dan tanpa usaha lebih. Dan sistem 2 merupakan proses berpikir lambat, penuh perhitungan, bergantung faktor yang relevan, berdasarkan alasan dan penuh usaha.
Thinking socially merupakan proses berpikir secara sosial. Kita adalah individu sosial yang dipengaruhi oleh pilihan sosial, jaringan sosial, identitas sosial, dan norma-norma sosial. Banyak orang yang peduli dengan apa yang orang lain lakukan disekitarnya, bagaimana cara mereka menyesuaikan dalam kelompok dan mereka meniru tingkah laku secara hampir tidak sadar (otomatis).
Selain itu, masyarakat sosial secara tidak sadar dipengaruhi oleh ekspektasi sosial, penerimaan sosial, pola dari kelompok, kepedulian dalam kelompok dan norma-norma sosial. Imformasi lebih jauh berkaitan dengan pengaruh orang lain terhadap seseorang dapat kamu temui pada "Pengaruh Orang Lain terhadap Perkembangan Manusia."
Image: Contoh 3 cara berpikir |
Kemana Arah Topik Pembicaraan?
Setiap pelaku interaksi dapat mengarahkan pembicaraan pada topik yang diinginkan, namun terkadang beberapa orang lupa untuk meluruskan kembali ke topik pembicaraan awal. Dalam suasana santai, orang tidak akan mempertimbangkan topik pembicaraan yang terjadi, namun akan berbeda jika dalam suasana serius, atau formal. Oleh karena itu suasana formal dibutuhkan moderator yang bertugas meluruskan topik agar tidak menyimpang.
Setiap kata dapat memberikan sebuah gambaran, apa yang tergambar akan memberikan aksi. Jadi berhati-hati dengan sesuatu yang diucapkan agar tidak memberikan aksi yang tidak diharapkan. Semoga hari-hari kita lebih berkualitas dari hari sebelumnya.
Rekomendasi:
Referensi:
Kahneman, Daniel (2002). Thinking fast and slow. [e-book]
Laswell, Harold. Daftar definisi komunikasi. (wikipedia, diakses tanggal 10 januari 2016)
World Bank Group. World Development Report 2015. (worldbank, diakses 12 Desember 2015)
Rekomendasi:
- Mengapa Pria tidak Mendengar Ketika Sibuk
- Memahami 2 Sistem Cara Berpikir (Fast and Slow Thinking) dalam Hidupmu
Referensi:
Kahneman, Daniel (2002). Thinking fast and slow. [e-book]
Laswell, Harold. Daftar definisi komunikasi. (wikipedia, diakses tanggal 10 januari 2016)
World Bank Group. World Development Report 2015. (worldbank, diakses 12 Desember 2015)
Penulis konten: Rijal
"Anak teknik yang juga belajar psikologi, suka hal yang berkaitan dengan komputer, dan seorang ambivert."