loading...

Monday, October 9, 2017

Mengapa Kita Sering tidak Menyadari Hal yang Berada Didepan Kita

Jika kamu berpikir bahwa semua benda dan peristiwa penting di dunia pasti akan menarik perhatian kita, kemungkinan besar kamu salah. Seringkali, kita akan kehilangan ketertarikan pada suatu hal terutama saat perhatian kita terfokus pada hal lain.

Kegagalan untuk memperhatikan benda atau kejadian tak terduga saat perhatian difokuskan di tempat lain dikenal dengan istilah Inattentional blindness (kebutaan yang tidak mencolok).

Inattentional Blindness terjadi saat perhatian kita hampir semuanya tercurahkan pada satu titik fokus, kemudian kita sulit untuk memperhatikan benda atau kejadian lainnya, padahal bagi orang lain mungkin benda atau kejadian lain tersebut terlihat sangat sangat jelas.


Fenomena Inattentional Blindness dalam kehidupan sehari-hari


Contoh pada penglihatan, Beberapa remaja menyusuri jalan raya yang sudah tidak asing lagi dengan mengendarai mobil, remaja yang menyetir matanya fokus pada kaca spion, laju lalu lintas, dan speedometer, Tiba-tiba dia melihat seekor rusa berdiri di depan jalan.

Dia menginjak rem tapi terlambat, tidak bisa menghindari sehingga menabrak binatang itu. Kemudian, remaja tersebut bersikeras kepada orang tuanya yang bersikap skeptis (tidak percaya) bahwa dia menyetir dengan benar dan matanya memperhatikan jalan, tapi dia tidak pernah melihat rusa itu dari kejauhan.

Contoh pada pendengaran, Inattentional Blindness juga terjadi pada indera pendengaran. Jika kamu memasang headphone yang memutar dua aliran suara yang sama sekali berbeda, satu ke telinga kiri dan satu ke telinga kananmu.

Lalu kamu diminta untuk mengulangi setiap suku kata yang kamu dengar dari telinga kirimu secepat dan seakurat mungkin lalu menirukan setiap suara tersebut.


Saat melakukan tugas yang membutuhkan fokus dan perhatian tersebut, kamu tidak akan menyadari jika suara pembicara di telinga kananmu berbicara dengan bahasa lain atau digantikan oleh pembicara yang berbeda (dengan suara yang sama).

Kamu tidak akan menyadari apakah pemicaraan mereka menjadi tidak masuk akal. Akibatnya, kamu tuli terhadap isi pembicaraan yang terdengar di telinga kanan, karena kamu tidak memfokuskan pikiran padanya. Namun, itu bukan karena keterbatasan indera pendengaran. Itu adalah bentuk tuli yang tidak mencolok, karena perhatian kita hanya terfokus pada satu area saja.

Mengapa kita sering tidak memerhatikan?


Tahukah kamu mengapa orang tua dari remaja pada contoh pertama tersebut skeptis? Karena secara intuitif, orang percaya bahwa selama mata kita terbuka, kita melihat.

Bahkan saat kita menyadari bahwa otak kita melakukan banyak pemrosesan, kita berharap bahwa setidaknya benda-benda menonjol seperti rusa yang ada di depan jalan, akan menarik perhatian kita. Namun sayangnya, kita memiliki kemampuan fokus dan perhatian terbatas di satu area saja, hal tersebut dapat mengalihkan perhatian kita dari area lain.

tidak melihat
Image: Tidak melihat? [pixabay]

Sama seperti orang-orang yang secara intuitif percaya bahwa melihat adalah hanya masalah membuka mata, para ilmuwan kognitif juga pernah berasumsi bahwa persepsi visual itu seperti rekaman video, bahwa pikiran mencatat apa yang diambil oleh mata.

Namun semakin lama, studi tentang persepsi visual begitu mengejutkan, bahwa orang lain dapat melihat suatu objek saat kita tidak memperhatikan objek tersebut, fenomena itulah yang dinamakan Inattentional Blindness.

"This research is showing us something that we didn't think was the case--that we can fail to perceive very major things going on right in front of our eyes,"
–Brian Scholl, PhD, cognitive psychologist of Yale University.

(Penelitian ini menunjukkan kepada kita sesuatu yang tidak kita duga - bahwa kita dapat gagal memahami hal-hal yang sangat penting terjadi tepat di depan mata kita.)
–Brian Scholl, PhD, psikolog kognitif dari Yale University.

Tips mengatasi kemungkinan terjadinya perhatian teralihkan


Tidak ada obat mujarab ajaib yang akan mengatasi perhatian dan kefokusan yang terbatas, tidak memungkinkan bagimu untuk memperhatikan semuanya. Tapi, ada sesuatu yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi resiko dari inattentional blindness ini:

Tips #1 Maksimalkan Perhatian

Maksimalkan perhatian yang kamu miliki dengan menghindari gangguan, terutama dalam kondisi dimana kejadian tak terduga mungkin akan menjadi bencana besar bagimu. Jika kamu sedang menyetir mobil, namun kamu adalah orang yang sulit mengabaikan panggilan masuk dan chat yang masuk di ponselmu, sebaiknya matikanlah ponselmu atau meletakkannya di luar jangkauan.

Jika kamu tahu bahwa kamu akan tergoda membuka ponsel dan kamu pun tahu bahwa menggunakan ponsel saat menyetir akan menimbulkan inattentional blindness, kamu harus bersikap proaktif.

Meskipun kamu mungkin berpikir kamu bisa menyetir, mengirim SMS, mendengarkan musik, sekaligus minum pada saat bersamaan, sungguh, fokusmu yang seharusnya hanya di jalan. Segala sesuatu yang lain adalah gangguan potensial dari apa yang paling penting: mengemudi dengan aman!


Tips #2 Perhatikan apa yang orang lain mungkin tidak perhatikan

Jika kamu seorang pengendara sepeda atau sepeda motor, jangan berasumsi bahwa pengendara mobil memperhatikanmu, bahkan jika mereka terlihat melakukan kontak mata. Mereka melihat kita bukan berarti mereka memperhatikan kita.

Dengan memahami bahwa perhatian manusia itu terbatas dan asumsi bahwa ‘selama mata kita terbuka, kita melihat’ itu salah, maka kita seharusnya bisa meminimalkan resiko buruk dari inattentional blindness tersebut.


Referensi :
Inattentional Blindness. changingminds
Simons, Daniel. Failures of Awareness: The Case of Inattentional Blindness. nobaproject
Simons, Daniel. Inattentional Blindness. scholarpedia

Penulis FH Widya
Penulis konten: Widya
"Introvert. Belajar memahami dengan menjadi pendengar. Belajar mengerti dengan menjadi pembaca. Belajar berbagi dengan menjadi penulis."