loading...

Saturday, March 23, 2019

Cash Flow Sebagai Cara Dasar Mengelola Keuangan Pribadi dan Keluarga

Bagi kamu yang bekerja, tanggal muda di setiap bulan biasanya adalah saat-saat yang menggembirakan, bukan? Saat dimana kamu menerima kompensasi berupa gaji dari tempatmu bekerja. Kalau baru gajian, apakah kamu sering ‘kalap’ langsung menggunakannya untuk membeli barang-barang yang kamu inginkan? Lalu, baru sampai pertengahan bulan, uang di dompetmu kok sudah hampir habis. Boro-boro bisa menabung, untuk makan sampai akhir bulan saja dirasa pas-pasan. Hampir selalu begitu setiap bulannya. Kok bisa, ya? Hmm... Kalau itu yang kamu alami, cashflow keuangan pribadimu tidak sehat, artinya ada yang salah dalam caramu mengelolanya.

Coins
Image: Coins [Pixabay]


Cash flow (arus kas) adalah gambaran mengenai aliran kas berupa uang yang masuk (cash in flow) dan uang yang keluar (cash out flow). Ketika jumlah pemasukanmu lebih besar daripada jumlah pengeluaran, maka arus kas keuanganmu positif (positive cashflow). Tapi jika jumlah pemasukanmu lebih kecil daripada jumlah pengeluaran, maka cashflow keuanganmu negatif (negative cashflow). Arus kas yang negatif bisa terjadi bermula dari kamu yang tidak mempunyai perencanaan keuangan, tidak merencanakan sejak awal untuk apa saja seharusnya uangmu digunakan sehingga aliran uangmu pun tidak jelas muaranya.

Pentingnya Cash Flow Untuk Membangun Kekayaanmu


Menurut Peter Dunn, seorang perencana keuangan profesional, mengontrol arus kas keuangan adalah bentuk tanggung jawab secara finansial. Arus kas merupakan hal paling mendasar agar kita bisa mengelola keuangan dengan baik. Berlaku untuk pengelolaan keuangan pribadi maupun bisnis. Untuk itu, kita harus bisa memahami kemanakah uang kita mengalir?

Seringkali, orang-orang mengabaikan konsep ini terutama bagi mereka yang menghasilkan lebih banyak uang. Semakin banyak uang yang dihasilkan, semakin mereka mengabaikan pengelolaan arus kas ini. Sebanyak apapun uang yang dihasilkan seseorang, nyatanya tidak selalu berbanding lurus dengan peningkatan kekayaan. Sebanyak apapun profit yang dihasilkan perusahaan, tidak selalu berarti bahwa perusahaan tersebut sehat, bisnis bisa bangkrut jika arus kasnya tidak dikontrol dengan baik. Berikut Fenomena Harimu rangkum beberapa alasan mengapa arus kas begitu penting bagimu,

Arus Kas Memperjelas Kemana Uangmu Pergi


Pernahkah kamu bertanya, mengapa orang lain yang penghasilannya tak jauh beda denganmu bisa membeli barang-barang mewah atau liburan ke luar negeri, sedangkan kamu tidak bisa? Mengapa uang mereka cukup untuk melakukan itu semua sedangkan uangmu tidak? Bisa jadi, mereka mengelola arus kas keuangan mereka dengan baik, sedangkan kamu bahkan tidak tau kemana uangmu pergi.

Mau memperbaiki pengelolaan arus kasmu? Hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah melacak semuanya:

  • Catat pemasukanmu, arus kas masuk mulai dari gaji, bonus, tunjangan dan lainnya yang masuk ke rekening atau dompetmu. Kamu juga harus mencatat setiap tanggal berapa kamu menerimanya.
     
  • Catat pengeluaranmu, arus kas keluar mulai dari pengeluaran sehari-hari, pembayaran cicilan hutang, asuransi dll yang keluar dari rekening atau dompetmu. Catat secara detail tanggal setiap pengeluarannya. Jika kamu mempunyai cicilan yang harus dibayarkan, sesuaikan dengan waktu jatuh tempo agar kamu tahu berapa yang harus kamu sisihkan dan pada tanggal berapa setiap bulannya kamu harus membayar.

Mengetahui dari mana saja uangmu berasal, berapa banyak yang digunakan dan kapan semua itu perlu diurus sangatlah penting. Jika kamu tidak memiliki pelaporan tentang bagaimana uangmu mengalir dalam keuanganmu, kamu akan lebih mudah membuat kesalahan.

Arus Kas Membantu Memperbaiki Keuanganmu yang Kacau


Setelah kamu melakukan pencatatan arus kas dan membandingkan antara pemasukan dan pengeluaran, kamu bisa mendapatkan gambaran apakah selama ini pengelolaan keuanganmu sehat atau tidak. Ketika laporan arus kasmu negatif, adalah tanda peringatan dini yang sangat baik untuk masalah keuanganmu yang akan datang (di bulan-bulan kedepannya). Arus kas mengingatkan kamu bahwa beberapa perubahan perlu dilakukan, terutama dalam hal meminimalisir pengeluaran.

Untuk memperbaikinya, kategorikan mana yang merupakan pengeluaran produktif (pengeluaran yang tujuannya untuk membeli aset) dan mana yang pengeluaran konsumtif (pengeluaran yang tujuannya untuk memenuhi kebutuhan hidup seperti makanan, pakaian, kosmetik). Jangan-jangan, selama ini uangmu lebih banyak mengalir ke pengeluaran konsumtif.

Lalu buatlah prioritas kebutuhanmu, apakah dari pengeluaran konsumtif tersebut benar-benar memenuhi keutuhan atau sekedar memuaskan keinginan.

Arus Kas dapat Membangun Kekayaanmu


Laporan arus kas bukanlah solusi dari semua persoalan keuanganmu, tapi arus kas adalah ‘alat’ untuk membangun kekayaan. Arus kas dapat membantumu menentukan keputusan-keputusan terkait finansial. Misalnya, setelah kamu sudah bisa meminimalisir dan menentukan skala prioritas pengeluaran, lama-lama nilai surplus keuanganmu semakin tinggi dari bulan ke bulan, dari tahun ke tahun. Lalu kamu mengalirkan uang tersebut untuk berinvestasi, juga untuk membeli aset-aset produktif untuk berbisnis, hasil investasi menjadikanmu semakin kaya.

Your cash flow statement won’t tell you if you will become a millionaire or not, but it can tell you if you are on the right path – hint: you can’t build wealth if you are running on a deficit,
– Ryan Guina


“Laporan arus kas tidak akan memberi tahumu apakah kamu akan menjadi seorang jutawan atau tidak, tetapi itu dapat memberi tahu jika kamu berada di jalan yang benar (petunjuk): Kamu tidak dapat membangun kekayaan jika kamu mengalami defisit.”

Dalam mengontrol arus kas. Ingatlah kalau tujuanmu adalah untuk meningkatkan kondisi keuangan agar kamu dapat dengan mudah menghadapi tantangan-tantangan dalam jangka panjang di masa depan. Laporan arus kas keuanganmu adalah salah satu alat yang dapat membantu kamu menemukan jalan itu.

Referensi:
Dunn, Peter. 2014. The importance of understanding cash flow. [Petetheplanner]
Miranda. ___. The Importance of Cash Flow Management. [financialhighway]
Kyith. 2017. Your Personal Cash Flow Statement – The Complete Guide. [investmentmoats]
Guina, Ryan. 2019. How to Create a Personal Cash Flow Statement. [cashmoneylife]
Hamm, Trent. 2017. Personal Cash Flow and You. [thesimpledollar]
 

Penulis konten: Widya
"Introvert. Belajar memahami dengan menjadi pendengar. Belajar mengerti dengan menjadi pembaca. Belajar berbagi dengan menjadi penulis."